Kotak Penelusuran

Translator


English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Indonesia Chinese Simplified

Sabtu, 28 Mei 2011

Cara Pembuatan Chip (Prosesor) Dalam Komputer Anda

Ini adalah ilustrasi bagaimana chip dibuat. Artikel dan gambar-gambar di bawah ini mendemonstrasikan tahap-tahap proses bagaimana memproduksi sebuah CPU (central processing unit), yang digunakan di setiap PC di dunia saat ini. Anda akan melihat sekilas beberapa pekerjaan yang luar biasa ini dilakukan tiap hari di pabriknya di Intel.


1. Sand (Pasir)


Pasir - terutama Quartz - memiliki persentase tinggi dari Silicon dalam pembentukan Silicon dioksida (SiO2) dan nerupakan bahan dasar untuk produksi semikonduktor.
[Image: chip-sand-ingot_1.jpg]
Pasir - sekitar 25% masa Silicon yang merupakan senyawa kedua terbanyak - setelah oksigen - di muka bumi

2. Silikon Cair

Silikon dimurnikan dalam tahap berlapis untuk akhirnya nencapai kualitas produksi yang disebut Electronic Grade Silicon (EGS). EGS mungkin hanya mengandung sebuah atom asing setiap satu triliun atom Silikonnya. Pada gambar di bawah ini Anda bisa lihat bagaimana sebuah kristal besar tumbuh dari silikon cair yang dimurnikan. Hasilnya adalah kristal tunggal yang disebut Ingot.
[Image: chip-sand-ingot_2.jpg]
Silikon cair - skala: level wafer (~300mm / 12 inch)

3. Kristal Silikon Tunggal - Ingot

Sebuah ingot dibuat dari Electronic Grade Silicon. Sebuah ingot memiliki berat sekitar 100 kilogram (220 pound) dan memiliki kemurnian Silicon 99.9999%.

[Image: chip-sand-ingot_3.jpg]
Mono-crystal Silicon Ingot -- scale: wafer level (~300mm / 12 inch)

4. Pengirisan Ingot

Ingot kemudian diiris menjadi disc-disc silikon individual yang disebut wafer.

[Image: chip-ingot-wafer_5.jpg]
Ingot Slicing -- scale: wafer level (~300mm / 12 inch)

5. Wafer

Wafer-wafer ini dipoles sedemikian rupa hingga tanpa cacat, dengan permukaan selembut kaca cermin. Intel membeli wafer-wafer siap produksi itu dari perusahaan pihak ketiga. Process rumit 45nm High-K/Metal Gate oleh Intel menggunakan wafer dengan diameter 200 milimeter. Saat Intel mulai membuat chip-chip, perusahaan ini mencetak sirkuit-sirkuit di atas wafer 50 milimeter. Dan untuk saat ini menggunakan wafer 300mm, yang menghasilkan penghematan biaya per-chip.

[Image: chip-ingot-wafer_6.jpg]
Wafer -- scale: wafer level (~300mm / 12 inch)

6. Mengaplikasikan Photo Resist

Cairan (warna biru) yang di tuangkan di atas wafer saat diputar adalah sebuah proses dari photo resist yang sama seperti yang kita kenal di film untuk fotografi. Wafer diputar selama tahap ini untuk membuatnya sangat tipis dan bahkan mengaplikasikan layer photo resist.


[Image: chip-patterning_8.jpg]
Applying Photo Resist -- scale: wafer level (~300mm / 12 inch)


7. Exposure

Hasil dari photo resist diekspos ke sinar ultraviolet (UV. Reaksi kimianya ditrigger oleh tahap pada proses tersebut, sama dengan apa yang terjadi pada material film pada sebuah kamera saat Anda menekan tombol shutter. Hasil dari photo resist yang diekspos ke sinar UV akan bersifat dapat larut. Exposure diselesaikan menggunakan mask yang berfungsi seperti stensil dalam tahap proses ini. Saat digunakan dengan cahaya UV, mask membentuk pola-pola sirkuit yang bervariasi di atas tiap layer dari mikroprosesor. Sebuah lensa (di tengah) mengurangi image dari mask. Sehingga yang dicetak di atas wafer biasanya adalah empat kali lebih kecil secara linier daripada pola-pola dari mask.
[Image: chip-patterning_9.jpg]
Exposure -- scale: wafer level (~300mm / 12 inch)

8. Exposure

Meskipun biasanya ratusan mikroprosesor bisa dihasilkan dari sebuah wafer tunggal, cerita bergambar ini hanya akan fokus pada sebuah bagian kecil dari sebuah mikroprosesor, yaitu pada sebuah transistor atau bagian-bagiannya. Sebuah transistor berfungsi seperti sebuah switch, mengendalikan aliran arus listrik dalam sebuah chip komputer. Peneliti-peneliti di Intel telah mengembangkan transistor-transistor yang sangat kecil sehingga sekitar 30 juta transistor dapat diletakkan pas di kepala sebuah peniti.
[Image: chip-patterning_10.jpg]
Exposure -- scale: transistor level (~50-200nm)

9. Membersihkan Photo Resist

Photo resist yang lengket dilarutkan sempurna oleh suatu pelarut. Proses ini meninggalkan sebuah pola dari photo resist yang dibuat oleh mask.

[Image: chip-etching_12.jpg]
Washing off of Photo Resist -- scale: transistor level (~50-200nm)

10. Etching (Menggores)

Photo resist melindungi material yang seharusnya tidak boleh tergores. Material yang ditinggalkan akan digores (disketch) dengan bahan kimia.

[Image: chip-etching_13.jpg]
Etching -- scale: transistor level (~50-200nm)


11. Menghapus Photo Resist


Setelah proses Etching, photo resist dihilangkan dan bentuk yang diharapkan menjadi terlihat.

[Image: chip-etching_14.jpg]
Removing Photo Resist -- scale: transistor level (~50-200nm)


12. Mengaplikasikan Photo Resist

Terdapat photo resist (warna biru) diaplikasikan di sini, diekspos dan photo resist yang terekspos dibersihkan sebelum tahap berikutnya. Photo resist akan melindungi material yang seharusnya tidak tertanam ion-ion.

[Image: chip-ion-implantation_15.jpg]
Applying Photo Resist -- scale: transistor level (~50-200nm)

13. Penanaman Ion

Melalui seuatu proses yang dinamakan "ion implantation" (satu bentuk proses yang disebut doping), area-area wafer silikon yang diekspos dibombardir dengan "kotoran" kimia bervariasi yang disebut Ion-ion. Ion-ion ini ditanam dalam wafer silikon untuk mengubah silikon pada area ini dalam memperlakukan listrik. Ion-ion ditembakkan di atas permukaan wafer pada kecepatan tinggi. Suatu bidang listrik mempercepat ion-ion ini hingga kecepatan 300.000 km/jam.

[Image: chip-ion-implantation_17.jpg]
Ion Implantation -- scale: transistor level (~50-200nm)

14. Menghilangkan Photo Resist


Setelah penanaman ion, photo resist dihilangkan dan material yang seharusnya di-doped (warna hijau) memiliki atom-atom asing yang sudah tertanam (perhatikan sekilas variasi warnanya).

[Image: chip-ion-implantation_18.jpg]
Removing Photo Resist -- scale: transistor level (~50-200nm)

15. Transistor yang Sudah Siap

Transistor ini sudah dekat pada proses akhirnya. Tiga lubang telah dibentuk (etching) di dalam layer insulasi (warna magenta) di atas transistor. Tiga lubang ini akan terisi dengan tembaga yang akan menghubungkannya ke transistor-transistor lainnya.
[Image: chip-metal-deposition_20.jpg]
Ready Transistor -- scale: transistor level (~50-200nm)

16. Electroplating

Wafer-wafer diletakkan ke suatu larutan sulfat tembaga di tahap ini. Ion-ion tembaga ditanamkan di atas transistor melalui proses yang disebut electroplating. Ion-ion tembaga bergerak dari terminal positif (anoda) menuju terminal negatif (katoda) yang dipresentasikan oleh wafer.
[Image: chip-metal-deposition_21.jpg]
Electroplating -- scale: transistor level (~50-200nm)

17. Tahap Setelah Electroplating

Pada permukaan wafer, ion-ion tembaga membentuk menjadi suatu lapisan tipis tembaga.

[Image: chip-metal-deposition_22.jpg]
After Electroplating -- scale: transistor level (~50-200nm)

18. Pemolesan

Material ekses dari proses sebelumnya di hilangkan
[Image: chip-interconnections_24.jpg]
Polishing -- scale: transistor level (~50-200nm)

19. Lapisan Logam

Lapisan-lapisan metal dibentuk untuk interkoneksi (seperti kabel-kabel) di antara transistor-transistor. Bagaimana koneksi-koneksi itu tersambungkan ditentukan oleh tim desain dan arsitektur yang mengembangkan fungsionalitas prosesor tertentu (misal Intel® Core™ i7 Processor). Sementara chip-chip komputer terlihat sangat flat, sesungguhnya didalamnya memiliki lebih dari 20 lapisan yang membentuk sirkuit yang kompleks. Jika Anda melihat pada pembesaran suatu chip, Anda akan menemukan jaringan yang ruwet dari baris-baris sirkuit dan transistor-transistor yang mirip sistem jalan raya berlapis di masa depan.
[Image: chip-interconnections_25.jpg]
Metal Layers -- scale: transistor level (six transistors combined ~500nm)

20. Testing Wafer

Bagian dari sebuah wafer yang sudah jadi ini diambil untuk dilakukan test fungsionalitasnya. Pada tahap test ini, pola-pola di masukkan ke dalam tiap chip dan respon dari chip tersebut dimonitor dan dibandingkan dengan daftar yang sudah ditetapkan.
[Image: chip-wafer-test-cut_27.jpg]
Wafer Sort Test -- scale: die level (~10mm / ~0.5 inch)



21. Pengirisan Wafer

Wafer di iris-iris menjadi bagian-bagian yang disebut Die.

[Image: chip-wafer-test-cut_28.jpg]
Wafer Slicing -- scale: wafer level (~300mm / 12 inch)



22. Memisahkan Die yang Gagal Befungsi

Die-die yang saat test pola merespon dengan benar akan diambil untuk tahap berikutnya.

[Image: chip-wafer-test-cut_29.jpg]
Discarding faulty Dies -- scale: wafer level (~300mm / 12 inch)



23. Individual Die

Ini adalah die tunggal yang telah jadi pada tahap sebelumnya (pengirisan). Die yang terlihat di sini adalah die dari sebuah prosesor Intel® Core™ i7.

[Image: chip-die-packaging_31.jpg]
Individual Die -- scale: die level (~10mm / ~0.5 inch)



24. Packaging

Bagian dasar, die, dan heatspreader digabungkan menjadi sebuah prosesor yang lengkap. Bagian dasar berwarna hijau membentuk interface elektris dan mekanis bagi prosesor untuk berinteraksi dengan sistem komputer (PC). Heatspreader berwarna silver berfungsi sebagai pendingin (cooler) untuk menjaga suhu optimal bagi prosesor.

[Image: chip-die-packaging_32.jpg]
Packaging -- scale: package level (~20mm / ~1 inch)



25. Prosessor

Inilah prosesor yang sudah jadi (Intel® Core™ i7 Processor). Sebuah mikroprosesor adalah suatu produk paling kompleks yang pernah dibuat di muka bumi. Faktanya, dibutuhkan ratusan langkah - hanya bagian-bagian paling penting saja yang ditampilkan pada artikel ini - yang dikerjakan di suatu lingkungan kerja terbersih di dunia, sebuah lab mikroprosesor.

[Image: chip-die-packaging_33.jpg]
Processor -- scale: package level (~20mm / ~1 inch)



26. Class Testing

Selama test terakhir ini, prosesor-prosesor akan ditest untuk key karakteristik mereka (diantaranya test pemakaian daya dan frekuensi maksimumnya)

[Image: chip-testing-complete%20cpu_35.jpg]
Class Testing -- scale: package level (~20mm / ~1 inch)



27. Binning

Berdasarkan hasil test dari class testing, prosesor dengan kapabilitas yang sama di kumpulkan pada transporting trays yang sama pula.

[Image: chip-testing-complete%20cpu_36.jpg]
Binning -- scale: package level (~20mm / ~1 inch)



28. Retail Package

Prosesor-prosesor yang telah siap dan lolos test akhirnya masuk jalur pemasaran dalam satu kemasan box.

[Image: chip-testing-complete%20cpu_37.jpg]
Retail Package -- scale: package level (~20mm / ~1 inch)

Artikel bergambar di atas adalah proses bagaimana sebuah chip (prosesor) dibuat. Bagaimana arus listrik dan prosesor-prosesor itu mengantarkan Anda hingga menampilkan artikel dari blog kesayangan kita ini di layar monitor Anda, itu lain cerita.

s
ReadMore »»

Jumat, 27 Mei 2011

Gitar Listrik Ini Sangat Mematikan


Senapan sebar (shotgun) yang dibungkus gitar listrik (thelocal.se)

VIVAnews - Gitar bisa menjadi alat musik yang menyenangkan. Tapi, tidak dengan gitar yang satu ini. Petikan jari Anda justru bisa menghilangkan nyawa orang lain.

Ya, gitar listrik di gambar ini bukanlah gitar listrik biasa. Gitar listrik ini sejatinya adalah senjata api berjenis shotgun atau senapan sebar.

Seperti diketahui, shotgun adalah senjata yang pelurunya memiliki sebuah selongsong berisikan lebih dari satu proyektil. Sehingga, ketika ditembakkan proyektil tersebut akan tersebar objek dengan tingkat kerusakan yang besar. Namun, senjata ini hanya bisa digunakan dalam jarak dekat. Semakin jauh, akurasinya semakin berkurang karena proyektil yang tersebar terlalu lebar.

Gitar "shotgun" ini ditemukan ketika sekolompok polisi menggerebek rumah seorang pengedar senjata api di Lulea,  Swedia. Mereka terkejut karena tak hanya menemukan barang bukti berupa senjata-senjata api konvensional, seperti senapan laras panjang yang digergaji atau senapan mesin buatan sendiri, tetapi juga senapan laras ganda yang tersembunyi di dalam badan gitar.

Leher gitar dibuat lebih cekung di mana di dalamnya terdapat dua barel shotgun. Sementara badan gitar berisi mekanisme trigger (pemicu) senjata api. Saat ditanyakan, tersangka mengaku gitar "shotgun" itu hanya sekadar iseng dan pengerjaannya belum tuntas.

Meski bisa dimaklumi karena belum dapat digunakan, namun gitar tersebut tetap dijadikan barang bukti karena bisa suatu waktu bisa berpotensi menghilangkan nyawa orang lain.

Polisi menemukan enam senjata konvensional dan sejumlah besar amunisi. Gitar tersebut ditemukan para petugas saat dipajang di rumah karena bentuknya yang janggal. Sampai saat ini, tersangka masih menjalani proses hukum.• VIVAnews
ReadMore »»

Napi di China Dipaksa Main World of Warcraft

 
Jika tahanan tidak mencapai kuota kredit yang harus dicapai, petugas akan memberi hukuman. Mereka memukuli tahanan dengan pipa plastik. Tahanan terpaksa bermain sampai mereka sulit membuka mata. (top1gaming.com)

VIVAnews - Seorang mantan tawanan di penjara sipil di China mengaku petugas memaksa para tahanan memainkan game online sebagai bagian dari bisnis pencarian uang ilegal.

Liu Dali, mantan tahanan tersebut menyebutkan, petugas kemudian menukarkan kredit yang dikumpulkan oleh para tahanan yang memainkan game itu untuk ditukarkan dengan uang sungguhan. Di penjara, Dali menyebutkan, komputer tidak pernah dimatikan.

“Dengan memaksa tawanan bermain game, kepala sipir meraup uang lebih banyak dibandingkan dengan memaksa para tahanan melakukan pekerjaan kasar biasa,” ucap Dali, seperti dikutip dari Foxnews, 27 Mei 2011.

Dali menyebutkan, ada sekitar 300 tahanan yang dipaksa bermain game. Semua bekerja dalam shift yang berlangsung selama 12 jam. “Dari yang saya dengar, mereka bisa mendapatkan uang sebesar 5 sampai 6 ribu RMB (Rp6,5 sampai 8 juta) per hari,” ucapnya.

Dali (bukan nama sebenarnya), kini berusia 54 tahun. Ia dimasukkan ke tahanan di provinsi Heilongjiang, kawasan timur laut China pada tahun 2004 lalu. Ia menyebutkan, hari-harinya dihabiskan dengan memecahkan batu atau membuat sarung jok mobil di siang hari dan malamnya bermain game.

“Jika kami tidak mencapai kuota kredit yang harus kami capai, petugas akan memberi hukuman. Mereka memukuli kami dengan pipa plastik,” kata Dali. “Kami terpaksa bermain sampai mata kami nyaris tidak bisa terjaga,” ucapnya.

Mengumpulkan dan bertukar kredit game atau yang dikenal dengan ‘gold farming’ merupakan industri yang sangat besar. Jutaan gamer di seluruh dunia bersedia membayar uang tunai untuk mendapatkan kredit di dalam game demi menghemat waktu untuk bermain game.

Di China, gold farming juga sangat populer. Banyak pemain game asal China memilih pekerjaan tetap sebagai gold farmer, namun baru kali ini ditemukan bahwa praktek tersebut dilakukan juga di tahanan. Dari data yang pernah dikumpulkan oleh China Internet Center, pada tahun 2008 lalu, perputaran mata uang virtual mencapai nilai hampir US$1,65 miliar atau sekitar Rp14 trilun. (eh)
• VIVAnews
ReadMore »»

Penemuan Kompor Berbahan Bakar Singkong

Perbandingan hematnya satu liter bio etanol sama degan tiga liter minyak tanah.

buah singkong (bi.go.id)
VIVAnews - Seorang  dosen Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Sudirman, Purwokerto berhasil mengembangkan kompor hemat energi menggunakan bahan bakar bio etanol, yang terbuat dari singkong yang diproses secara permentasi.

Hermanto penemu kompor berbahan bakar singkong, mengatakan perbandingan hematnya satu liter bio etanol sama degan tiga liter minyak tanah.
"Jika menggunakan bahan bakar bio etanol yang terbuat dari singkong dapat menghemat hingga Rp 9500 rupiah," ujar Hermanto, Selasa, 30 Desember 2008.

Menurut Hermanto, penemuan kompor tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukan atas dasar keprihatinan karena kelangkaan minyak tanah. Karena itu, agar masyarakat dapat menggunakan penemuananya itu, saat ini Hermanto tengah mengembangkan kompornya.

"Tidak perlu menggunakan sumbu atau apapun, hanya ada rongga. Karena itu, selain murah, mudah cara penggunaanya juga ramah lingkuangan," jelas Hermanto.

Bila sudah dipasarkan, harga kompornya satu unit berkisar antara 40-60 ribu rupiah, dan untuk mendukung ketersediaan bahan bakar bio etanol ini, saat ini di Banyumas sedang dikembangkan budidaya menanam singkong. Bahkan sedang mengusahakan mesin produksi dalam jumlah banyak. 

Laporan: Robbi | tvone | Cilacap

• VIVAnews
ReadMore »»

Peneliti Temukan Spesies Burung Gundul


Burung Botak/www.livescience.com 
VIVAnews - Keberagaman hayati di negara-negara tropis selalu membawa decak kagum. Seperti temuan peneliti dari Wildlife Conservation Society Amerika Serikat dan University of Melbourne Australia.

Peneliti dari dua instansi ini menemukan seekor burung langka berkepala botak.

Burung dengan kepala tanpa bulu ini ditemukan di Laos dan diduga termasuk keluarga burung bulbul.

Burung ini memiliki bulu berwarna hijau olive dan warna yang lebih terang pada dada. Burung gundul inipun memiliki mata hitam yang besar di tengah kulit wajah dan kepala yang berwarna merah muda.

Menurut peneliti yang dikutip dari laman livescience, Jumat 31 Juli 2009, spesies baru di keluarga bulbul Asia ini merupakan penemuan pertama setelah 100 tahun. 

"Menemukan spesies baru di keluarga burung sangat jarang akhir-akhir ini," kata Peter Clyne, asisten Direktur Program Asia Wildlife Conservation Society yang bermarkas di New York.
Burung dengan wajah dan kepala gundul itu hidup di daratan rendah Laos diantara pohon-pohon.
• VIVAnews
ReadMore »»

Ada Air di Bulan!


Pemandangan Bulan dari Google Earth (VIVAnews)
VIVAnews - Peneliti India menemukan bukti adanya air dalam jumlah cukup besar di bulan. Kesimpulan ini didapat dari tiga misi penelitian negara itu ke bulan.

Seperti dikutip dari laman Daily Telegraph, Kamis 24 September 2009, data dari pesawat luar angkasa, Chandrayaan-1, menemukan bahwa air masih dibentuk di permukaan bulan.

Direktur proyek Indian Space Research Organisation Mylswamy Annadurai, menyatakan senang dengan temuan itu. "Salah satu tugas Chandrayaan-1 adalah menemukan bukti adanya air di bulan," kata dia.

Peneliti yakin, air terbentuk di kutub dengan bantuan angin di bulan. Dalam laporan yang diterbitkan di Jurnal Science, peneliti menjelaskan bahwa air mungkin bergerak dalam bentuk partikel kemudian membentuk dan menyatu dengan debu-debu di permukaan bulan.

Chandrayaan-1 diluncurkan ke orbit bulan Oktober tahun lalu. Pesawat luar angkasa ini diperlengkapi dengan Moon Mineralogy Mapper (M3). Peralatan ini didesain memang untuk mencari air dengan cara mendeteksi radiasi elektromagnetik yang dipancarkan mineral-mineral di permukaan bulan.

M3 sangat sensitif untuk mendeteksi keberadaan air sekalipun dalam jumlah yang kecil. Menurut peneliti dari Brown University di Rhode Island, Carle Pieters, "saat berbicara soal air di bulan, kita tidak berbicara soal danau, laut, atau bahkan kubangan." 

Air di bulan berarti molekul pembentuk air, yakni hidrogen dan oksigen. "Senyawa dua molekul ini kemudian berinteraksi dengan batu dan debu," kata Pieters yang ikut meneliti data dari Chandrayaan-1 itu.

Para peneliti mengatakan temuan ini jadi terobosan baru dalam misi penelitian dan eksplorasi berikutnya ke bulan.

• VIVAnews
ReadMore »»

Ini Dia 'Mbahnya' Mi Instan

Mi berusia 2500 tahun ditemukan para peneliti di China (Discovery)

VIVAnews - Pro dan kontra tentang bahaya atau tidaknya mi instan bagi kesehatan baru saja lewat. Namun mungkin banyak yang belum mengetahui, bahwa usia nenek moyang mi instan ternyata sudah sangat-sangat tua.
Baru-baru ini para peneliti menemukan mi yang sudah sangat lama terkubur di sebuah pemakaman China. Bersama mie instan, turut ditemukan pula tubuh yang terawetkan, serta makanan-makanan lain seperti bubur, dan kue kering.
Seperti dikutip dari DiscoveryNews, para ahli meyakini bahwa penemuan itu sudah berusia 2.500 tahun. Paper tentang penemuan ini juga akan muncul pada Journal of Archaeological Science.
Di kuburan itu, gundukan mi ditemukan dalam sebuah mangkuk tembikar, di atas kepala kambing (yang mungkin punya makna simbolis), serta mangkuk tembikar lainnya juga dipenuhi oleh bubur, serta kue berbentuk bulan sabit, yang menyerupai kue bulan di zaman China modern.
Analisa kimia terhadap tepung di penemuan itu, mengungkapkan bahwa baik mi maupun kue tadi terbuat dari padi-padian biasa. Setelah melakukan serangkaian percobaan kemudian para ilmuwan meyakini bahwa butiran-butiran bijian di dalam mangkuk direbus menjadi bubur, mi direbus, dan kue dibakar.
"Teknologi pembakarannya bukan seperti metode tradisional pada masakan China kuno, dan ini sangat jarang dilaporkan," ujar Yiwen Gong, kepala tim riset dari Graduate University of Chinese Academy of Sciences.
Dari penelitian ini, ia yakin bahwa penemuan makanan ini mengindikasikan bahwa teknik pembakaran seperti itu merupakan praktek masak yang telah menyebar di bagian utara barat laut China sejak 2500 tahun lalu.
Penelitian ini sendiri dilakukan oleh Gong Cs, di pemakaman Subeixi di Distrik Turpan, Xinjiang China. Tempat ini adalah pusat pertemuan antara China Timur dan China Tengah, dengan iklim gurun pasir. "Iklim di sini sangat kering sehingga banyak mumi dan tumbuhan terawetkan secara alamiah, tanpa membusuk." kata Gong.
Dari penemuan ini, diperkirakan juga bahwa orang China merupakan salah satu pembuat roti pertama. Sebab, kue-kue yang ditemukan ditempat itu mengindikaskan bahwa mereka dibuat menggunakan sebuah tungku pembakaran yang mirip dengan oven.
Mi dan kue berusia 2500 tahun yang ditemukan di China
Sebelumnya, para peneliti meyakini bahwa orang Mesir-lah yang merupakan pembuat roti pertama, didasarkan pada penemuan yang diperkirakan berusia sama pada zaman tersebut.
Setidaknya pada penemuan baru di bagian utara China ini, terungkap bahwa orang China adalah salah satu pembuat roti awal yang memiliki teknik memasak yang kompleks. "Dengan menggunakan api dan dan batu gerinda, butiran-butiran dalam jumlah besar dimasak menjadi makanan pokok," ujar Gong.
Gong dan timnya, menambahkan padi-padian yang menjadi bahan pembuatan makanan itu, telah ada di daerah itu sejak sekitar 10.000  tahun yang lalu di barat laut China dan mungkin telah menjadi makanan utama karena ketahanannya terhadap kondisi kering dan kemampuannya untuk tumbuh di daerah yang tak subur.
Sementara itu, di situs arkeologi Laija yang juga terletak di barat laut China, Houyuan Lu peneliti dari Institute Geologi dan Fisika Chinese, Academy of Sciences, beserta peneliti lain juga berhasil menemukan mi yang terbuat dari butir-butir padi berusia sekitar 4.000 tahun yang lalu.
Pada kasus ini, mi yang ditemukan termasuk tipis lembut dan panjangnya lebih dari 50 cm dan berwarna kuning. "Mi ini mirip dengan mi La-Mian, sebuah mi tradisional China yang dibuat dengan cara menekan dan menarik adonan secara berulang-ulang menggunakan tangan," kata Lu dan rekan-rekannya. (umi)


• VIVAnews
ReadMore »»

Orang Yunani Melaut sejak 130.000 Tahun Lalu

Orang Yunani Melaut sejak 130.000 Tahun Lalu
Penemuan Pulau Kreta menunjukkan orang Yunani kenal navigasi sejak ratusan ribu tahun lalu

Penemuan perkakas di Pulau Kreta yang berusia 130 ribu - 700 ribu tahun lalu (Physorg)

VIVAnews - Pemerintah Yunani mengumumkan penemuan kelompok arkeolog dari Yunani dan Amerika Serikat terhadap berbagai perkakas yang digunakan oleh manusia, yang berusia sekitar 130 ribu tahun yang lalu hingga 700 ribu tahun yang lalu.
Lokasi penemuan berupa kampak lasar dan beberapa perkakas lainnya itu adalah di sebuah tempat bernaung di Pulau Kreta Yunani.
Seperti dikutip dari situs Physorg, Pulau Kreta yang terletak di wilayah selatan Yunani, telah terpisah dari pulau utama Yunani sejak sekitar lima juta tahun yang lalu.
Oleh karenanya, para ilmuwan percaya bahwa pembuat perkakas-perkakas ini telah mengenal navigasi dan melakukan perjalanan menyeberangi Laut Mediteranea setidaknya sejauh 40 mil atau sekitar 64,3 km.

Sebelum adanya penemuan ini, peneliti hanya memiliki bukti awal terjadinya perjalanan laut terbuka di Yunani pada 11 ribu tahun yang lalu. Dengan demikian, penemuan ini membuktikan bahwa perjalanan laut sudah terjadi ribuan tahun sebelum itu.

Sementara, bukti awal adanya perjalanan laut di dunia (bukan hanya terbatas di wilayah Yunani) diyakini terjadi pada sekitar 60 ribu tahun yang lalu, walaupun beberapa lainnya menawarkan teori yang mengklaim adanya temuan yang lebih awal.
Kementrian Yunani sendiri menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan ekskavasi terhadap bagian selatan Pulau Kreta tadi untuk melakukan penelitian yang lebih menyeluruh. (kd)
ReadMore »»

Suku Aborigin Adalah Astronom Pertama?

Tumpukan batu tua yang dijadikan semacam jam matahari kuno oleh suku Aborigin (dailymail.co.uk)

VIVAnews - Gambar ini mungkin hanya terlihat seperti tumpukan batu tua di pedalaman Australia. Tapi, sejumlah ilmuwan menegaskan bahwa jika diamati, tumpukan batu-batu itu menunjukan bahwa suku Aborigin kuno adalah astronom pertama di muka  bumi ini.

Boleh percaya boleh tidak. Tapi kesimpulan ini dilansir setelah para ilmuwan itu  melakukan pengamatan  atas batu yang ditemukan di sebuah peternakan dekat Gunung Rothwell, 50 mil sebelah barat Melbourne.

Mereka yakin batu-batu besar yang ditata di atas tanah itu bertujuan untuk memetakan pergerakan matahari, yang dibuat semacam jam matahari kuno oleh suku primitif.

Jika itu benar, maka para penata batu-batu itu diperkirakan telah mengenal astronomi sejak lama,  sebelum jaman Stonehenge dan jaman piramida di Mesir ribuan tahun lalu. "Batu-batu tua ini telah ditata tepat untuk memetakan matahari," kata astrofisikawan profesor Ray Norris, yang berasal dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation Australia di Canberra.

Tumpukan batu tua yang dijadikan semacam jam matahari kuno oleh suku Aborigin"(Tata letak) ini tidak dapat dilakukan berdasarkan dugaan saja. Ini membutuhkan pengukuran yang sangat teliti dan tepat," jelasnya, yang dikutip VIVAnews dari Dailymail, Senin 7 Februari 2011.

Diamati dari permukaannya, Profesor Norris mengatakan, batu yang diletakkan oleh suku Aborigin itu diperkirakan berusia 10.000 tahun yang lalu, bahkan ribuan tahun sebelum jaman Stonehenge dan piramida Mesir.

Sekelompok astrofisikawan Australia ini cukup terkenal karena temuannya yang relatif akurat berdasarkan pengamatan dari batu dan benda-benda fisika lainnya. Tetapi baru kali ini mereka datang dengan hasil temuan yang bisa memutarbalikkan sejarah.

Penelitian tetap berlanjut. Jika temuan definitif ini memang terbukti diletakkan sebagai sebuah jam matahari kuno, maka monumen Stonehenge yang terkenal dari Inggris relatif pendatang baru dalam dunia astronomi.

StonehengeSekadar diketahui, menurut sejumlah arkeolog, Stonehenge dibangun sekitar tahun 2.000-2.500 SM dan didirikan oleh sekelompok orang kuno untuk memberikan garis pandang untuk matahari dan bulan untuk kemudian dijadikan tanggal tertentu, khususnya untuk mengantisipasi datangnya musim panas dan musim dingin. Sementara piramida dibangun sekitar tahun 3.200 SM.
• VIVAnews
ReadMore »»

Tombak Berusia 10.000 Tahun Ditemukan

Ilustrasi: Lokasi penggalian arkeologi di dekat tembok Kota Lama di Yerusalem (AP Photo/Tara Todras-Whitehill)

VIVAnews - Sejumlah arkeolog menemukan harapan besar di sela musim semi yang melanda wilayah selatan Amerika Serikat. Di Florida tepatnya, sekitar satu jam perjalanan dari Tampa ke arah selatan, para ilmuwan menemukan warisan budaya di jaman purba.

Di tengah eksplorasi dan penggalian di sekitar Little Salt Spring, di bagian selatan Sarasota Country, tim penyelam yang berasal dari Florida Aquarium dan University of Miami dikejutkan dengan penemuan tombak sisa kehidupan di jaman purba.

Para arkeolog mengestimasi tombak tersebut berusia kurang lebih 10.000 tahun yang lalu. Temuan ini semakin meyakinkan mereka bahwa di sekitar lokasi ditemukannya tombak ada banyak "sampah" prasejarah yang merupakan sisa eksistensi kehidupan purba di masa lampau.

Apa yang membuat situs bawah tanah itu sangat unik bagi imuwan adalah karena adanya air yang telah terkubur sedalam 250 kaki sejak masa lampau, dan tidak mengandung oksigen. Sehingga, tidak ada mikroba atau bakteri yang bertahan hidup dan merusak peninggalan tersebut.

"Kami berhasil menemukan artefak yang luar biasa, yang tidak dapat ditemukan di tempat lain, karena lingkungan air di sini sangatlah unik," kata John Gifford, salah seorang arkeolog spesialis bawah air asal University of Miami, yang dikutip VIVAnews dari Stone Pages, Senin 21 Maret 2011.

Dia mengatakan, belum ada ilmuwan yang pernah menemukan tombak dalam kondisi baik sebelumnya. Selain tombak, terdapat kayu dan arang ditemukan di dekatnya. Usianya diperkirakan 9.300 tahun.

Temuan para arkeolog akan dibawa ke Texas A&M University, yang mana cukup dikenal memiliki departemen yang paling bergengsi dalam hal konservasi artefak air. "Jika memenuhi syarat tertentu, artefak-artefak tersebut bukan tidak mungkin dipajang di museum," kata Gifford.
• VIVAnews
ReadMore »»

Misteri Otak Manusia Berusia 2.500 Tahun

Otak manusia berusia 2.500 tahun (York Archaeological Trust)
VIVAnews -- Ini mungkin biasa dalam dunia arkeologi: ditemukan sebuah kerangka manusia berusia 2.500 tahun di Inggris. Tapi yang mengejutkan, di bagian tengkorak ditemukan otak yang masih utuh.

Temuan otak berwarna kuning kecoklatan mengkerut jadi pertanyaan besar bagi para ilmuwan: bagaimana mungkin organ rapuh itu bisa bertahan ribuan tahun. Juga, seberapa sering peristiwa pengawetan unik itu terjadi.

Apalagi, kecuali bagian otak, seluruh jaringan lunak pada tengkorak telah hilang saat kerangka itu ditarik dari kubangan lumpur Zaman Besi, yang kebetulan jadi lokasi perluasan kompleks University of York di Heslington Timur.
"Sangat mengagumkan, bayangkan, otak seseorang yang meninggal ribuan tahun lalu bisa bertahan di lahan basah," kata Sonia O'Connor, peneliti posdoktoral di University of Bradford, seperti dimuat situs LiveScience.
O'Connor meneliti tim ilmuwan yang menelaah kondisi otak tertua itu setelah ditemukan tahun 2008 lalu.

"Ini sangat mengejutkan, jika anda bicara pada seorang patolog yang sering berurusan dengan mayat. Mereka akan mengatakan, organ pertama yang akan terurai dan berubah menjadi cairan adalah otak.  Sebab, kandungan lemaknya tinggi."

Tengkorak itu diduga milik seorang pria berusia 26 sampai 45 tahun itu dalam kondisi dua tulang rahang dan leher patah -- bukti jasad itu digantung kemudian dipenggal. Meski demikian, lanjut O'Connor, tak ada indikasi mengapa ia digantung. Sisa jasad yang lainnya belum ditemukan.

Untuk diketahui, lebih dari satu dekade sebelumnya, O'Connor terlibat dalam penemuan 25 otak diawetkan dalam era abad pertengahan di Inggris. Namun, tak ada tanda-tanda tengkorak di Heslington itu sengaja diawetkan atau dibuat mumi.

Tengkorak Heslington diduga segera dikuburkan di lahan basah segera setelah tewas. Tak adanya oksigen mungkin mencegah jaringan otak membusuk. Namun, meski tampaknya faktor bebas oksigen jadi kunci dari misteri ini, ilmuwan tak mungkin menyingkirkan faktor-faktor lain seperti penyakit atau perubahan fisiologis tertentu -- seperti kelaparan--yang mungkin mempengaruhi pengawetan otak.

Setelah sekian lama terendam dalam lingkungan basah, otak Heslington mulai berubah secara kimiawi, berkembang menjadi bahan yang tahan lama dan menyusut hingga seperempat dari ukuran semula. Saat ini, ilmuwan masih menyelidiki rincian kimia dari otak tersebut.

Diduga, tengkorak Heslington berasal antara tahun 673 sampai 482 SM. Sementara Romawi diperkirakan tiba di wilayah itu pada tahun 71 Masehi. Menurut Richard Hall, direktur arkeologi di York Arkeologi Trust, di masa lalu wilayah temuan tengkorak itu diperkirakan sebuah lingkungan yang permanen, dengan saluran-saluran air.

Arkeolog juga menemukan lingkaran yang diyakini bekas jerami atap rumah, serta fitur seperti kolam yang mungkin digunakan untuk penyimpanan air, katanya. Para ilmuwan belum bisa menguak tujuan dari lubang-lubang -- di mana tengkorak itu ditemukan. Sementara, tak ada jenazah manusia lainnya telah ditemukan di situs itu.(np)
• VIVAnews
ReadMore »»

Ditemukan 17 Piramida yang Hilang di Mesir

Ditemukan 17 Piramida yang Hilang di Mesir
Piramida tersebut ditemukan oleh pencitraan infra merah yang dilakukan dari satelit.

Piramida tersebut ditemukan oleh pencitraan infra merah yang dilakukan dari satelit di luar angkasa. Dari pencitraan, diketahui terdapat berbagai material di bawah permukaan tanah. (devilsdeeds.blogspot.com)

VIVAnews - Dari survey satelit terbaru yang dilakukan di Mesir, ditemukan 17 piramida yang hilang serta lebih dari 1.000 makam serta 3.000 peninggalan kuno.

Dikutip dari laporan BBC, 26 Mei 2011, survey dilakukan menggunakan pencitraan infra merah dari satelit untuk mendeteksi bangunan di bawah tanah. Penelitian sendiri dilakukan di sebuah laboratorium yang didukung oleh NASA di Birmingham, Alabama, Amerika Serikat.

Penelitian memanfaatkan satelit yang berada di jarak 700 kilometer dari permukaan Bumi yang dilengkapi kamera yang mampu menunjukkan secara tepat objek di bumi dengan ukuran kurang dari 1 meter. Citra infra merah itu kemudian mendapati berbagai material berbeda yang ada di bawah permukaan.

“Menemukan dan menggali piramida merupakan mimpi dari setiap arkeolog,” kata Sarah Parcak, ketua tim peneliti tersebut pada BBC.

Di saat yang sama, dikutip dari laporan Associated Press, pemerintah Mesir kembali membuka kuburan tujuh orang, termasuk mereka yang melayani raja Tuankhamen bagi turis setelah makam tersebut selesai dipugar.

Mesir berharap bahwa kuburan di New Kingdom Cemetery, South Saqqara akan mengundang turis untuk datang ke kawasan tersebut. Seperti diketahui, industri pariwisata mesir sangat terpukul akibat revolusi dan ketidakpastian kondisi politik yang terjadi.

Sebagai bukti, menurut laporan, jumlah turis yang hadir ke negeri itu turun 46 persen pada kuartal pertama tahun ini.

Kembali ke penemuan 17 piramida yang hilang, sebagai tindak lanjut dari penemuan tersebut, Parcak dan sekelompok tim peneliti lain akan melakukan investigasi terhadap temuan awal itu dan akan dipublikasikan pada 30 Mei 2011 mendatang.
• VIVAnews
ReadMore »»

Astronom Ungkap Peta Alam Semesta

Astronom Ungkap Peta Alam Semesta
Peta ini mencakup 380 juta tahun cahaya, meliputi 45.000 galaksi tetangga Bima Sakti.

Map of Universe (T.H. Jarrett (IPAC/SSC))

VIVAnews -- Pernahkah Anda membayangkan seperti apa gambaran alam semesta? Ini mungkin terlalu kompleks. Namun, para astronom Inggris berhasil membuat terobosan: memetakan alam semesta secara tiga dimensi.

Adalah para ilmuwan dari University Portsmouth yang membuat peta 2MASS Redshift Survey (2MRS) yang mencakup jarak 380 juta tahun cahaya, 45.000 galaksi tetangga. Untuk diketahui diameter Galaksi Bima Sakti saja sepanjang 100.000 juta tahun cahaya.

Ini adalah peta alam semesta tiga dimensi yang paling baru dan lengkap -- mengungkap detail terbaru tentang posisi kita di alam semesta.

"Saya berbicara atas keinginan kita semua untuk memahami tempat kita di alam semesta," kata Karen Masters dari University of Portsmouth, seperti dimuat FOXnews, 25 Mei 2011 . Tapi pekerjaan masih panjang. "Saya tak akan gembira jika kita tak punya peta Bumi yang lengkap. (Demikian pula dengan peta semesta), akan menyenangkan bila kita memiliki yang lengkap."

Peta terbaru ini menggunakan data dari Two-Micron All-Sky Survey (2MASS) Redshift Survey (2MRS) yang membutuhkan waktu 10 tahun untuk memindai langit malam, lengkap denan cahaya mendekati inframerah. Survei ini menggunakan dua teleskop di Bumi yang berada di Observatorium Fred Lawrence Whipple, di Mount Hopkins, Arizona dan Cerro Tololo Inter-American Observatory di Chile.

Survei ini juga memetakan secara detail area yang sebelumnya tersembunyi di balik Galaksi Bima Sakti untuk lebih memahami pengaruh gerakan mereka terhadap bagian alam semesta lain. (umi)
• VIVAnews
ReadMore »»

Letusan yang Lebih Hebat dari Grimsvotn

Gunung berapi di Io melontarkan material hingga 140 kilometer dari permukaan.

Gunung Grimsvotn di Islandia meletus (AP Photo/Halldora Kristin Unnarsdottir)

VIVAnews - Gunung Grímsvötn, gunung yang berada di kawasan Tenggara Islandia meletus pada 21 Mei 2011 lalu. Akibat letusan, debu dan partikel terlontar ke udara hingga ketinggian 12 kilometer dan disertai oleh sejumlah gempa bumi.

Dibanding letusan gunung Grimsvotn di tahun 2004 lalu, skala letusan ini 10 kali lipat lebih dahsyat. Bahkan ini merupakan letusan terbesar Grimsvotn selama 100 tahun terakhir.

Meski letusan dahsyat gunung di Islandia itu mengancam kawasan sekitarnya dengan awan debu yang berbahaya, letusan itu belum ada apa-apanya dibanding letusan gunung di Io, salah satu bulan milik planet Jupiter.

Dari gambar diperoleh pesawat ruang angkasa Galileo, tertangkap dua letusan. Letusan pertama (pada gambar terlihat dalam bentuk jambul berwarna biru di bagian atas gambar), menghasilkan lontaran volkanik hingga setinggi 140 kilometer dari permukaan bulan itu.

Letusan kedua, yang menghamburkan lontaran volkanik hingga setinggi sekitar separuh lontaran gunung pertama atau sekitar 70 kilometer, merupakan letusan gunung Prometheus, salah satu gunung berapi aktif di bulan milik Jupiter itu.

Sebagai gambaran, jika letusan gunung di Io melontarkan material vulkanik hingga 140 kilometer ke udara, letusan gunung Grimsvotn di Islandia ‘hanya’ melontarkan hingga ketinggian 20 kilometer saja.
Selain itu, ‘jambul’ gunung Prometheus telah aktif setidaknya selama 18 tahun terakhir. Dikutip dari Asylum, 26 Mei 2011, peneliti berasumsi bahwa jika ada makhluk hidup yang tinggal di Io, mereka pasti telah mengembangkan cara untuk mengatasi aktivitas volkanik yang telah terjadi sekian lama.
Berikut foto perbandingan letusan gunung Grimsvotn dan letusan gunung yang terjadi di Io.
Letusan Gunung Grimsvotn di Islandia dilihat dari satelit NASA

VivaNews
ReadMore »»

NASA Akhiri Misi Robot Penjelajah Mars Spirit

Spirit, robot penjelajah Mars yang bertugas sejak 7 tahun lalu mengalami kerusakan parah.


Spirit, robot penjelajah milik NASA yang bertugas di planet Mars. (engadget.com)
VIVAnews - Setelah lebih dari satu tahun sejak kehilangan kontak dengan Spirit, robot penjelajah Mars, NASA akhirnya memutuskan untuk menyerah. Per 25 Mei 2011 ini, badan antariksa itu mengonfirmasikan bahwa mereka akan mengakhiri seluruh rencana komunikasi dengan robot itu.

Langkah ini juga memastikan berakhirnya misi robot itu yang telah berlangsung selama 7 tahun terakhir.

Sebelumnya, NASA berharap bahwa musim semi yang segera hadir di planet itu akan membuat Spirit mampu mengisi ulang baterai lewat panel surya yang dimiliki agar mampu melakukan kontak radio. Namun tampaknya, robot itu mengalami kerusakan yang tidak bisa diperbaiki.

Sebagai informasi, di musim dingin terakhir yang melanda Mars, Spirit terpaksa menempuh tugas di temperatur yang sangat membeku.

“Tampaknya kini kita hanya bisa melihat bahwa Spirit merupakan sebuah penjelajah kecil dan mengenang sejumlah sukses dan pencapaian yang telah ia raih selama hidupnya,” kata David Lavery, seorang eksekutif NASA, seperti dikutip dari Engadget, 26 Mei 2011.

Semangat Spirit akan terus hidup, namun bagaimana dengan kelanjutan misi NASA di planet Mars?

Lavery menyebutkan, saat ini Opportunity, penjelajah Mars milik NASA lainnya yang bertugas sejak tahun 2004 lalu masih dalam kondisi baik. Akhir tahun 2011 ini, ia akan ditemani oleh Curiosity, robot penjelajah generasi terbaru yang menggunakan tenaga nuklir, untuk menyelidiki apakah Mars pernah menampung kehidupan.

Sementara itu, jaringan pesawat ruang angkasa NASA juga akan terus mendengarkan sinyal dari Spirit, untuk berjaga-jaga jika ada kejadian luar biasa yang membuat Spirit kembali mampu mengirimkan sinyal radio.
• VIVAnews
ReadMore »»

Strategi Hewan-Hewan Gurun Untuk Bertahan Hidup

1. Unta Dromedari
[Image: images?q=tbn:ANd9GcTgJ_88VsWcH6ycBdPvGHt...LKMQUJWaJ4]
Dromedari, anggota suku unta, sanggup menahan perubahan suhu tubuh yang lebih besar daripada kebanyakan binatang berdarah panas lainnya. Suhu tubuhnya dapat berkisar antara 34-41 derajat C.


Karena suhunya turun sangat drastis pada malam hari, unta tersebut tetap merasa dingin untuk jangka waktu yang lebih lama pada siang hari berikutnya. Dengan demikian, uap air yang hilang melalui keringat unta hanya sedikit.

2. Kalajengking
[Image: images?q=tbn:ANd9GcShURgatM4-Ys4QS8k6a0u...rxydJH90ng]

Pada siang hari, beberapa kalajengking masuk ke dalam lubang agar tetap dingin dan muncul untuk berburu setelah matahari terbenam.

3. Celepuk Kaktus
[Image: 180px-Otus_lempiji_040613_0028_tdp.jpg]

Di barat daya Amerika Serikat, celepuk kaktus yang kecil bersarang di kaktus saguaro atau pohon gurun pada siang hari dan keluar terbang tinggi untuk berburu serangga dan larva serangga dalam lindungan kegelapan.

4. Kadal Gurun
[Image: images?q=tbn:ANd9GcQmcI8Omf5M15dyz6EBTis...XnxdUK0McQ]

Selama siang hari, kadal gurun menggali lubang dengan kakinya yang berjumbai. Lubang di bawah permukaan relatif dingin. Penutup di atas mata dan lubang hidungnya menahan butir-butir pasir.

5. Jerboa
[Image: images?q=tbn:ANd9GcSurYwvfcvq0_zm7xm0c-B...Ks024T_-EY]

Jerboa Afrika Utara tidur di lubangnya selama siang hari. Binatang ini tidak minum air karena dapat memproses sedikit air yang diperlukannya dari biji-bijian yang dikumpulkannya.

6. Tikus Kangguru
[Image: images?q=tbn:ANd9GcS79ni97ZCvYINVxuiMH4V...wScIv3akZA]
Tikus kangguru berekor cemeti terdapat di gurun Amerika Utara. Hidupnya dalam lubang bawah tanah yang dalam.


Tikus ini dapat melompat seperti kangguru dan menggunakan ekornya untuk keseimbangan. Binatang ini menjadi giat pada malam hari ketika gurun menjadi dingin.

Tikus ini tidak minum air karena memperoleh air yang dibutuhkannya dari biji-bijian.

7. Rubah Fennec
[Image: images?q=tbn:ANd9GcSvJg_iiKTOB8tt3KCxGYV...sLZRmUQAOl]

Rubah fennec kecil Afrika Utara menunggu datangnya senja di bawah naungan batu. Telinga sepanjang 15 cm itu membantu mendinginkan tubuh dengan membuat permukaan luas untuk menyebarkan panas.

8. Adaks
[Image: images?q=tbn:ANd9GcS15vvwizhJ0qBKY7ymWBo...DDoOgJZ50s]
Adaks adalah antelop besar Afrika Utara yang pada saat dewasa dapat mencapai berat 135 kg.


Seperti penghuni gurun lainnya, termasuk beberapa jenis antelop lainnya, adaks memperoleh air dari tumbuhan.

Dengan merumput pada pagi atau sore hari, antelop ini dapat hidup berminggu-minggu tanpa minum.

9. Kura-kura Darat
[Image: images?q=tbn:ANd9GcRiSY0cBQa8CRZIL7PRJma...uw4nsYE5vK]
Kura-kura darat membawa air dalam cadangan di bawah cangkangnya. Reptilia sangat cocok dengan iklim gurun.


Binatang ini memperoleh sebagian besar airnya melalui makanan dan hampir tidak melepaskan air sedikit pun melalui kulit.

Seperti halnya tikus kangguru, reptilia mampu mengeluarkan sisa makanannya dalam bentuk sangat pekat dengan cairan sedikit saja.

Sember: dari berbagai sumber
ReadMore »»

Site Meter

Label

Iklan

Blogger Themes


BLOG BERGETAR SAAT DI KLIK KANAN

NEW Flags Country

free counters
Home RC Home RC Home RC| Home RC| ™Ramnit-CLCZ BLoG™: Mei 2011